9 Objek Wisata Alam di Kabupaten Maros

Pusat Kota Kab. Maros

Kabupaten Maros yang terletak di sebelah utara kota makassar memiliki potensi alam yang eksotis. Eksotisme alamnyalah yang membawa Kabupaten Maros menjadi salah satu destinasi wisata baik internasional maupun domestik. Pemandangan alam pegunungan, keindahan pantai, bentangan karst dan situs arkeologi menjadikan Kabupaten Maros kaya akan obyek wisata alam yang dapat memuaskan mata wisatawan sekaligus menjadi pengalaman wisata alam yang tak terlupakan.

Berikut 9 objek wisata alam yang wajib anda kunjungi jika berkunjung ke Kabupaten Maros :

1. Kawasan Karst Maros

Kawasan Karst Maros

Kawasan karst Maros kaya akan potensi alam, keanekaragaman hayati, dan budaya. Potensi alam adalah keindahan panorama alami perbukitan dan potensi speologi berupa sebaran gua-gua alam yang eksotik dan unik. Diketahui bahwa gua terdalam dan terpanjang di Indonesia berada dikawasan ini, yaitu Leang Leapute (kedalaman 260 meter) dan Leang Salukkang Kallang (panjang 12.463 meter).

Di dalam gua-gua terdapat ornament-ornament gua yang indah, seperti stalagtit, stalagmite, flowstone, helektit, pilar, dan sodastraw. Menurut hasil penelitian, leang salukkang Kallang merupakan satu kesatuan dengan leang Tanette. Apabila kedua gua ini ditelusuri dari satu arah, maka panjang lorongnya mencapai 22 km dan diduga merupakan gua terpanjang di Indonesia. Wisata minat khusus juga telah dikembangkan di kawasan karst Maros sperti panjat tebing di biseang labboro, hiking di kompleks bulusaraung, camping dan outbond.

Batu yang dipercaya adalah Perahu yang menjadi batu
(Biseang Labboro)

Dalam kawasan ini terdapat pula batu besar yang berbentuk perahu yang menyimpan legenda yang menarik. Menurut cerita rakyat bahwa pada zaman dahulu pernah ada saudagar cina yang datang untuk melamar dan mempersunting gadis Samangki, Namun karena lamarannya ditolak akhirnya saudagar tersebut malu dan mengkaramkan perahunya yang kemudian menjadi batu. Batu tersebut terkena di masyarakat dengan julukan " Biseang Labboro" sekaligus merupakan asal-usul nama daerah tersebut yang berarti "perahu yang terdampar/tenggelam"

Karst Menara-
Kawasan Karst Maros

Sejak abad XX Sulawesi Selatan dan Maros pada khususnya mulai ramai dibicarakan oleh para ahli sejarah Eropa berkat jasa dua orang berkebangsaan Austria yaitu Frits Sarasin dan Paul Sarasin. Dua orang bersaudara ini melakukan penjelajahan di Kawasan Karst Maros dan menemukan sisa peninggalan kehidupan manusia pra sejarah berupa artefak seperti: pisau mata batu, mata panah batu, dan alat-alat yang terbuat dari tulang yang mereka temukan di dalam gua.

Kawasan karst yang terdapat di kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros kini mulai dilirik para wisatawan nusantara maupun mancanegara karena kawasan ini termasuk salah satu dari Karst Indonesia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, niali ilmiah dan nilai sosial budaya yang tinggi. Selain itu juga kawasan Karst Maros tergolong sebgai karst menara atau dikenal juga dengan sebutan Karst Tropika Klasik yang menyebar dari utara hingga selatan yang luasnya berkisar 30.000 hektar.

2. Kawasan Obyek Wisata Bantimurung

Kupu-Kupu Bantimurung

Air Terjun Bantimurung

Obyek wisata alam Bantimurung adalah salah satu obyek wisata alam Kabupaten Maros yang terletak di Kelurahan Kalabbirang Kecamatan bantimurung dan terletak di lembah bukit kapur/karst yang curam dengan vegetasi tropis yang subur sehingga selain memiliki air terjun juga menjadi habitat kupu-kupu, burung dan serangga langka.

Ditahun 1856-1857 seorang naturalis Inggris yang terkemuka bernama "Alfred Russel Wallace" menghabiskan sebagian hidupnya di kawasan ini untuk menikmati dan meneliti 150 spesies kupu-kupu yang terbilang langka dan tidak dijumpai di daerah lain seperti spesies Papilio Androcles.

Lokasi Obyek wisata ini  dari Makassar jaraknya 40 km dengan waktu tempuh sekira 1 jam berkendara. Setiap tahunnya ratusan ribu wisatawan dari mancanegara dan Nusantara mengunjungi obyek wisata ini.

3. Gua Pattunuang

Gua Pattunuang

Obyek wisata Gua Pattunuang selain kaya akan stalaktit dan stalakmit yang menakjubkan, juga panorama alam sekitarnya sangat menawan dan Indah. Berbagai spesies flora dan fauna yang tergolong langka dapat dijumpai ditambah dengan bentangan pegunungan yang curam dan bertebing menjadikan kawasan ini sangat ideal sebagai daerah tujuan wisata petualangan, panjat tebing dan pendidikan.

4. Air Panas Rea Toa

Air Panas Rea Toa

Rea Toa adalah satu-satunya dusun yang memiliki sumber air panas yang selama ini dijadikan laboratorium alam,riset biologi dan ilmu pengetahuan oleh mahasiswa dari Universitas yang ada di Kota Makassar dan Sul-sel. Sekaligus menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat sekitar. Obyek wisata ini berjarak 35 km dari kota Maros. Bagi wisatawan yang hendak ke tempat ini, dibutuhkan guiders karena lokasinya yang cukup terpencil dan belum didukung oleh sarana transportasi yang memadai.

5. Air Terjun Bonto Somba

Air Terjun Bonto Somba

Obyek Wisata air terjun ini terletak di Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, sekitar 35 km dari kota Maros. Desa ini berbatasan langsung dengan objek wisata alam Malino di Kabupaten Gowa. Terletak di kaki gunung pada ketinggian 300 meter diatas permukaan laut. Air terjun ini mengalir dari puncak pegunungan. kondisi alam pegunungan tropis, udara sejuk dan tanah yang subur sangat cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata potensial.

6. Pute/ Rammang-Rammang

Sungai Rammang-Rammang

Sungai ini memiliki panorama yang sangat indah sehingga sangat menarik untuk menelusuri alurnya dengan berperahu. Lokasinya terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Sekira 7km dari kota Maros. Pohon Bakau dan nipah, singkapan batu kapur dari dasar sungai sangat sejuk dipandang mata. Alur sungai ini sangat unik dan eksotis karena dikelilingi bukit Karts yang menyerupai benteng.

7. Pantai Kuri

Pantai Kuri

Pantai Kuri adalah salah satu potensi wisat alam yang bernuansa pantai dengan hamparan pasir putih yang membentang spanjang pesisir pantai. Disekitarnya juga terdapat aktivitas nelayan yang sekaligus menambah nuansa objek wisata ini.. Pada sore hari kita dapat pula menyaksikan terbenamnya matahari.

Lokasi objek wisata ini berada 20 km dari pusat kota Maros. Namun sayangnya objek wisata ini belum dikelola secara maksimal oleh Pemkab Maros. Sehingga untuk menuju ke lokasi sebaiknya menggunakan guiders dan kendaraan pribadi karena belum tersedianya transportasi yang memadai.

8. Cagar Alam Karaenta

Cagar Alam Karaenta

Karaenta merupakan kawasan hutan yang dilindungi karena selain berfungsi mempertahankan cadangan air bawah tanah juga menyimpan berbagai spesies flora dan fauna sebagai sumber daya hayati yang bermanfaat untuk kepentingan penelitian.

Kera di Cagar Alam Karaenta

Salah satu daya tarik kawasan ini karena memiliki goa yang panjangnya mencapai 2.200 m dan merupakan habitat kera jenis macaca Maura. Spesies ini merupakan hewan yang dilindungi dan menjadi aset nasional mengingat populasi dan habitatnya yang tergolong langka. Kera-kera yang berada di kawasan ini sangat bersahabat dan dapat dipanggil kapanpun dengan bantuan jagawana. Panorama alamnya yang indah dan kekayaan flora dan fauna serta letaknya yang strategis membuat Cagar alam Karaenta yang terletak di Kecamatan cenrana ini, semakin populer dan ramai dikunjungi wisatawan.

9. Taman Prasejarah Leang-Leang

Gambar Telapak Tangan dan Babi Rusa
Pada Taman Prasejarah Leang-Leang

Taman Prasejarah Leang-Leang terletak pada deretan bukit kapur/karts yang curam di kelurahan kalabbirang Kecamatan bantimurung. Lokasinya dapat ditempuh sekitar 15-30 menit dari Bantimurung.

Para arkeolog berpendapat bahwa beberpa goa yang terdapat di sekitar kawasan tersebut pernah dihuni manusia sekitar 3000-8000 tahun SM bukti keberadaan ini ditandai dengan lukisan  prasejarah berupa gambar babi rusa yang sedang melompat, puluhan gambar telapak tangan yang ada pada dinding-dinding goa. Selain lukisan prasejarah, juga terdapat benda-benda laut yang menandakan bahwa daerah tersebut juga pernah terendam air laut.


Demikian 9 Objek Wisata Alam yang dapat kita kunjungi di Kabupaten Maros.
Salam SOTTA....

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros

Baca Juga :

Sejarah Kabupaten Maros
Daftar dan Profil Anggota DPRD Kabupaten Maros 2014-2019
Kawasan Karst Maros Pangkep (KKMP)