Home » » MENDIDIK ANAK DENGAN METODE ISLAM (Bagian 2)

MENDIDIK ANAK DENGAN METODE ISLAM (Bagian 2)

Written on Saturday, January 25, 2014 | 9:51 PM

Sumber gambar dari gambar.co


BAGIAN KEDUA: MENDIDIK BAYI 0-3 TAHUN

Dalam buku Islamic Parenting oleh Syaikh Jamal Abdurrahman menjelaskan bahwa dalam periode ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai bagian pendidikan terhadap anak, sebagai berikut:

A. Azan di Telinga Kanan Bayi Saat Bayi Lahir


Abu Rafi' berkata, "Aku melihat Rasulullah mengumandangkan azan di teinga AL-Hasan bin Ali saat baru dilahirkan oleh Fatimah".

Ibnul Qayim mengatakan bahwa hikmah azan dan iqamah ditelinga bayi yang baru lahir adalah agar suara petama yang didengar adalah seruan azan. Seruan yang mengandung makna keagungan dan kebesaran Allah serta syahadat yang menjadi syarat utama bagi seseorang yang baru masuk islam. Jadi, tuntunan pengajaran ini menjadi perlambangan islam bagi seseorang saat baru dilahirkan didunia. Saat manusia akan meninggalkan dunia,dianjurkan juga untuk dituntun untuk mengucapkan kalimat tauhid. Tidaklah aneh bila pengaruh azan ini masuk ke hati sang bayi. Bayi akan terpengaruh olehnya meskipun si bayi belum dapat menyadarinya.

Kita tahu bahwa setan akan lari terbirit-birit mnakala mendengar suara azan. Karenanya, setan yang akan mengganggunya akan mendengar kalimat yang paling dibenci olehnya saat sang bayi memasuki permulaan kehidupannya di dunia. Hal ini menjelaskan kepedulian Nabi SAW terhadap akidah tauhid yang harus ditanamkan sejak dini dalam jiwa sang anak sekaligus untuk mengusir setan yang selalu berupaya mengganggu sang bayi sejak kelahirannya. 

Setan juga selalu memukul bayi saat baru dilahirkan sebagimana yang disebutkan dalam riwayat Abu Hurairah. 

Abu Hurairah berkata,"Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
'Tiada seorangpun anak keturunan Adam yang baru dilahirkan kecuali setan menyentuhnya ketika ia di lahirkan sehingga ia menangis karena sentuhan setan itu. Kecuali Maryam dan putranya'
Kemudian Abu Hurairah berkata,"Jika Kalian Tidak Keberatan, bacalah firman-Nya:

yang artinya:
" Dan aku memohon perlindungan untuknya serta anka-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk" (Ali-Imran: 36)
Ibnu Abbas berkata, "Setiap Bayi yang baru dilahirkan pasti menangis, kecuali Isa putra Maryam. Bayi itu menangis karena perutnya diperas oleh setan sehingga si bayi menjerit". dengan demikian, azan yang diserukan ditelinga bayi akan menjadi pukulan balasan terhadap setan yang selalu berupaya sengan sekuat tenaganya untuk merusak keturunan Adam dan menghancurkan generasinya.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

"Tangisan Bayi yang baru dilahirkan itu saat terjadi hasutan dari setan"

B. Bersyukur dan Memberi Selamat Atas Kelahiran Bayi

Anak merupakan salah satu nikmat Allah yang di anugrahkan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan Dia Menahan nikmat-Nya dari siapapun yang dikehendaki-Nya. Mengingat nikmat atas anak menyenangkan kedua hati orang tua bayi, para malaikatpun menyampaikan sebagai kabar gembira untuk para rasul dan istri-istri mereka. Allah berfirman:
yang artinya:
"Hai Zakaria, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya yahya"(Maryam: 7)
Tentang Nabi Ibrahim Al-Khalil, Allah berfirman:
yang artinya:
"Dan istrinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum maka kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir putranya) Ya'qub' (Hud: 71)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang menceritakan berita gembira tentang kelahiran anak yang disampaikan kepada ayah dari utusan Allah. Ini berarti bahwa ucapan selamat atas kelahiran anak merupakan tuntunan yang dianjurkan Allah> Oleh karena itu, Allah mengecam orang yang marah dan menerima dengan berat hanya karena bayinya yang baru lahir adalah perempuan. Karena Allah yang menganugrahkan anak, baik laki-laki maupun perempuan, dan kehidupan ini tidak mungkindapat berlanjut tanpa adanya laki-laki danperempuan. Allah menilai sikap ini dalam firman-Nya:

yang artinya
"Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu" (An-Nahl: 59)

Abu Bakar bin AL-Mundzir bercerita bahwa Al-Hasan Al-Bashri pernah didatangi seorang laki-laki. Pada saat itu dihadapan AL-Hasan tidak ada lelaki lain yang mendapatkan anugrahseorang anak. Lelaki itupun mengucapkan selamat, "Selamat, semoga dia nanti menjadi penunggang kuda". Al-Hasan berkata: " Apa yang menyebabkan kamu tahu bahwa dia akan menjadi seorang penunggang kuda atau penunggang kedelai?" Orang itu bertanya, "Lalu apa yang harus kami uacapkan?" Al-Hasan Menjawab, "Katakanlah:
"Semoga Allah memberkatimu dengan kelahiran anakmu. Semoga engkau bersyukur kepada Rabb yang Menganugrahkannya. Semoga engkau mendapatkan anak yang berbakti dan semoga anakmu tumbuh menjadi dewasa"
 Ucapan selamat dan memberi hadiah atas kelahiran bayi jelas akan menyenangkan keluarga bayi yang baru lahir dan akan menimbulkan nuansa gembira, serta mempererat tali kasih dan ikatan persatuan antara sesama kaum muslimin

Lanjutkan Membaca Bagian Ke 3
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Klik Disini

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Sok Pintar Sok Tahu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger